"Aku Ada Pada Setiap Jengkal Katakata", waktu yang berjalan,~tidak ada sekian detikpun diciptakan untuk sebuah kesia-siaan, sebab Tuhan telah menjadikan segala sesuatu sebagai sebuah jawaban, ke arah mana kita akan menempuh, semua adalah pilihan yang akan kita tentukan sendiri-sendiri. kebetulan; barangkali ia adalah sebuah petunjuk yang disamarkan... By, Yori Kayama (YK)

Senin, 04 Oktober 2010

Malam 28

;Ajey dan kawan-kawan

kita telah duduk di barisan paling depan
tepat di depan ombak yang tengah asyik
mendustai batuan,dengan gulungnya
ia selalu menjitak tepian pasir,dengan lancang
lalu mendesir dan mengatakan “bahwa kita akan
terputus pada hempasan yang kedua”
namun diam-diam kita telah masuk
kedalam sumsum belakang tubuhnya
saat itu ia tengah lengah akan isyarat
pandir untuk mengeja sebuah suka
tapi lihai menampakkan luka,sehingga  terdiam
 di dalam sebotol bir yang tumpah di bibir kita
kemudian  menjelma aksara dalam jiwa-jiwa
menjadikan kita utuh pada jalan perpulangan
dari sebuah limpahan kedalam surut pasang
nah,sekarang angin laut itu berangsur membikin jarak
perlahan meninggalkan musim yang lagi bingung
sehingga saat hempasan kedua itu datang
 kita lebih dulu memancang sebuah pagar

:menjadikannya sebuah tempat untuk kita
Melanjutkan percumbuan.
YK,Ruang Gelap 29 Sep 2010

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More