Aku Mengundang Tuhan
:Untuk Wasior
maka dalam tangis yang panjang
itu tersumbat sebuah sesak larut
menghentikan sejenak pernafasan hidup
dan menahan langkah melaju pada ketiakmu
hai,jangan halangi aku untuk menembus langit
biar sekalian aku pecah dengan teriakkan
anak-anak bumi yang telanjang bungkam
meratapi tulang-tulang berserakan
maka berikan aku sebuah tangan
biar kuajak bersalaman dan menari untuk kesakitan
sekali lagi hai...jangan hentikan aku berlari
karena ini sisa terakhir dalam jantung
maka biarkan aku sampai pada Tuhan
menanyakan kabar di negri ini
apakah telah dikutuk umpama patung
lalu dipatahkan jadi serpihan-serpihan tanggung
ha,tenanglah para perapung
jangan murung,sebentar lagi tuhan akan datang
karena Ia telah aku undang
:maka sediakan bangku di sebilah lukamu
dan asahlah belati jika sewktuwaktu kau hendak mati
YK Padang 2010
Dengkuran
Kepada merapi
di tidurku yang terlalu dini,aku selalu berharap untuk datangnya pagi.menunggu kau seperti biasa menyiapkan secangkir susu dan sepotong roti.kemudian segera kuceritakan tentang hatiku yang telah berdarah,serta burung-brurung kecil yang terluka kini telah jadi serpihan sampah.
di tidurku yang terlalu dini,sama sekali aku tak melihat wajahmu di negri mimpi,yang tersisa hanya rerapihan kursi dan meja makan untuk nanti sewaktu pasang pun berdarah,bahkan kota-kota yang telah kau bangun itu bernanah,menimbulkan bau busuk di tepian rumahku.
di tidurku yang terlalu dini,hanya sepasang mata ibu yang masih menggerik.liar bolanya mencari-cari tangisan paling bungsu diantara rerimbun tubuh manusia
di tidurku yang paling dini
menggumpal aku
dalam darah perawannya
YK Padang 2010
Lagu Sepotong Kayu
kepada Mentawai
lagu sepotong kayu bukanlah lagu bapak ber-jas yang bertamasya riaria ke negara tetangga
tapi lagu pedih larilari di pematang ombak,mengejar perih ringkih sekujur tubuh
mati nyanyian pilu setiap kelok yang berhimpitan dengan ribuan mata penyuluh
lalu ombak merahpadam menggendong tulang bayi yang tertidur pulas
-
malasmalas : dasidasi petinggi pun belum tuntas-
lagu sepotong kayu adalah luka mata ibu terkena serpihan sembilu
menarinari di balik genangan puluh ribu air mata jejaka
menyeret derita kepada pelita rumahrumah pecah
-sendiri meski tulang tulang berduri-
maka lagu sepotong kayu bukan lagu bapak ber-jas sedang berpesta
tapi lagu kampung ikan yang tenggelam
dan pukatpukat menjerit kelaparan
rindu aroma nasi pantai dan wangi gulai
:menyantap sebelum malam dan laut bersepakat
tentang Tuhan ; jalanan desa yang berkarat
Mentawai,2010
BIODATA PENYAIR
Nama lengkap Yori Kayama,lahir pada tanggal 1 Mei 1990 di Pasar Lakitan Kec Lengayang Pesisir Selatan biasa dipanggil di dunia kepenulisan dengan sebutan YK,aktif menulis sejak duduk di bangku SMA namun tak pernah dipublikasikan. Sekarang sedang berkuliah di Sastra Indonesia Universitas Andalas Padang. Juga menulis di blog pribadi,
http://sajakkata.blogspot.com/ dan
http://yourikayama.wordpress.com/ kemudian aktif di beberapa komunitas baik teater maupun kepenulisan.dan juga mendirikan Komunitas sendiri yaitu Ruang Gelap. selain itu saya juga pengurus dari IMABSII(Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Se Indonesia) dengan jabatan ketua department Dana dan Usaha