"Aku Ada Pada Setiap Jengkal Katakata", waktu yang berjalan,~tidak ada sekian detikpun diciptakan untuk sebuah kesia-siaan, sebab Tuhan telah menjadikan segala sesuatu sebagai sebuah jawaban, ke arah mana kita akan menempuh, semua adalah pilihan yang akan kita tentukan sendiri-sendiri. kebetulan; barangkali ia adalah sebuah petunjuk yang disamarkan... By, Yori Kayama (YK)

Rabu, 24 November 2010

Lembar Yang Hilang


:Puisiku yang malang

di kamar berdiri manusia-manusia besi
menatap lemari-lemari buku
gantungan baju yang sedari tadi hanya bisu
aroma wiski mengalir di tiap-tiap jengkel
membikin gelap perempuanku
ai,wajah-wajah besi yang mengunci
di pentilasi rumahrumah beku
di Kayukayu kaku
menempel biji mata
mata puisi perempuan tua
menyendiri di kelabut usia
menderam,mendengkur di liku buku
manusia besi pun kakukaku
mendeguk wiski,menelan biji puisi

di kamar berdiri manusia-manusia besi
menunggu instruksi
patahan-patahan ilusi
: biar wajah sedikit berkusik
di tiap hari yang mengusik

Padang,2010

1 komentar:

Reski Kuantan mengatakan...

hem.... manusia2 besi....
hehehe
nikmat wiskimu kawan.....

Posting Komentar

Jika Sudah Berkunjung, Kasih Koment Nya...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More