"Aku Ada Pada Setiap Jengkal Katakata", waktu yang berjalan,~tidak ada sekian detikpun diciptakan untuk sebuah kesia-siaan, sebab Tuhan telah menjadikan segala sesuatu sebagai sebuah jawaban, ke arah mana kita akan menempuh, semua adalah pilihan yang akan kita tentukan sendiri-sendiri. kebetulan; barangkali ia adalah sebuah petunjuk yang disamarkan... By, Yori Kayama (YK)

Rabu, 01 September 2010

Sajak teh telur pada kunang-kunang

Kepada Wahyuzalfindo

I/
Aku  pasti akan mengernyitkan dahi jika prcumbuan itu benarbenar terjadi karena aku bukanlah kunangkunang itu,liurku juga mengental ketika menjilati butir.

II/
kuseduh setiap kali bercumbu,kunanti setiap kali kau melangkah,aku kenang jika kau ingin menikmati ruang pada ekor.

I/
maukah kau menunggu sampai kuhisap habis teh telurku ? maka akan aku tamparkan kedua tanganku yang penuh ibu jari tepat pada mukamu.

II/
Tunggu. aku juga menghabiskan teh telurku yang hambar dengan sedikit gula,biar kulantingkan cawan penampung itu kemukamu yang seputih duwat.apa kau juga merasa kekurangan gula kawanku.seperti kunangkunang itu tak memiliki terang pada belakang.

I/
gula ??? kurasa tidak.Aku tak ingin menambah manis air kencingku yang kau butuhkan hanya kaca mata untuk melihat indahnya parasmu. menyakitkan mataku,sangat. tapi aku jadi candu,kaerna kau sahabatku.

II/
sengaja kupancing gairahmu untuk melukis wajah,hingga kau sadari kau memang  penuh pesona,wahai sahabatku.

YK,Ulaka Karang 25 Agustus 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Jika Sudah Berkunjung, Kasih Koment Nya...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More