"Aku Ada Pada Setiap Jengkal Katakata", waktu yang berjalan,~tidak ada sekian detikpun diciptakan untuk sebuah kesia-siaan, sebab Tuhan telah menjadikan segala sesuatu sebagai sebuah jawaban, ke arah mana kita akan menempuh, semua adalah pilihan yang akan kita tentukan sendiri-sendiri. kebetulan; barangkali ia adalah sebuah petunjuk yang disamarkan... By, Yori Kayama (YK)

Selasa, 28 Desember 2010

Siulan Masa Lampau

kulepas saja senandung ini
jika burung itu selalu berkicau
aku takkan berhenti sebelum
sayap patah dan diam untuk mengepak

di mana desah sekeliling kota
awal selalu saja rumpang
di kediaman silungkang
kain-kain itu terbang
menuju kaki singgalang
waktu tua yang hilang

kubuang saja gambar di dadamu
jika warna itu selalu menyerupaimu
bahkan aku takkan pernah diam
sebelum semua benar-benar patah
retak pada mataku
usang di ujuang rambutku

lalu apa nama akhir persinggahan
kalau kita pun enggan melingkar
melupakan ribuan sayap
lalu menanamkan kaki pada lubang waktu
kapan?

suara saluang menghentak
silungkang retak
singgalang tersentak
maka akulah penikmat patahan laju usia
: bahwa setiap lorong adalah sebuah kematian

siulan adalah mata buta melangkah pulang
Padang/2010

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ketika menyeduh kehangatan musim,,,,
Ketika duduk di tepi pantai neraka,,,,

Annisa Syarief M mengatakan...

Saya suka karya-karyamu :D

Posting Komentar

Jika Sudah Berkunjung, Kasih Koment Nya...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More