epada Riyon dan Syafriadi
air mata itu telah jatuh
dalam pilu setumpuk batu
kemudian angin
menjadi debu selembar kain
air mata itu perlahan kusut
menjelma kemarau di sekujur tubuh
jendela,lebuh dan kayu pun ikut mengering
menggumpal dalam sepotong daging
di pintu
menagih janji
setiap kehilangan yang mengiba
Batu busuak,2010
0 komentar:
Posting Komentar
Jika Sudah Berkunjung, Kasih Koment Nya...