"Aku Ada Pada Setiap Jengkal Katakata", waktu yang berjalan,~tidak ada sekian detikpun diciptakan untuk sebuah kesia-siaan, sebab Tuhan telah menjadikan segala sesuatu sebagai sebuah jawaban, ke arah mana kita akan menempuh, semua adalah pilihan yang akan kita tentukan sendiri-sendiri. kebetulan; barangkali ia adalah sebuah petunjuk yang disamarkan... By, Yori Kayama (YK)

Rabu, 15 Desember 2010

Sajak Untuk Sahabat

Ada Sajak Untuk Sahabat ( di LIngkar pena kita berjabat )

oleh Youri Kayama pada 27 November 2010 jam 23:51
http://www.google.com/images?um=1&hl=en&biw=1350&bih=560&tbs=isch%3A1&sa=1&q=tangan&btnG=Search

Pisau Kata
: Moh. Ghufron Cholid

seperti sepi sepisau mata
dalam kata tikai menikai
ombak bergumam sepanjang jalan
kampungku
adalah tempat bernaung ikan-ikan

seperti sepisau sepi mata
dalam makna hela menghela
di Bangkalan kau bersuka-suka
ombakku menyapa
di tiap kelok yang kita punya
-selembar kertas dan secuil tinta-

sepi mata sepisau seperti
jalanan basah
pun mata sama
Bangkalan sua
ombak menjabat
lambatlambat kita melambat
: aksaralah yang memuja
tiap bait yang tercipta
tiap kita yang mengukir
dari tinta garam bergairah
                                                   -sudah-
mata seperti sepisau sepi
melebur
jiwa-jiwa yang lebur
blurrr...

Padang,2010                    

Keciprak di Senja Hari
: Elis Tating Bardiah

senja hari menari di rambut
ombak menepak gendang sepuasnya
melagu musim tak pasti
hujan-panas tak henti-henti
menciumimu di tanah sunyi
     tanah
     jalanku tak pulang-pulang
 lebam
mataku yang terbuang
: seperti ladang yang dulu kita tanam

senja hari menutup pintu rumahmu
ketika angin laut diam di bibir
bibir malam yang sebentar lagi pecah
: di gairah seusai kita bercinta
kata-kata sebelum kita di penggal

 Padang,2010


Gula

: Rachel Permana

Semut tengah berbincang
Ketika kita mencuri tumpukan gula
Di sisa cangkir punya mereka
Patahan-ptahan kayu hilang
Sekejap. Gigitan semut membekas
Di dadamu yang memerah
Sebab merah semut mulai meludah
Libido kian merancah
Membikin debuk pelarian kita
Sebelum pisah
Semut  buncah
Gula pecah
Hati lara
: nanti kubisikan saja padamu
Kalau gula itu aku curi untukmu

Padang,2010

 Melupa
: Nella S Wulam

pemuda pantai bermain teater
di trotoar duduk para tuantuan
membaca naskah,memecah lampu kota
kisah-kisah akan segera mulai
dukaduka segera terbengkalai
di pundakmu aku takkan memberatkan
mata Tanya kenapakenapa anda
meluka namun berpurapura
di rupa berisik ombak berisik
gemercik
reranting bisu yang kau petik
pemuda pantai selalu hapal jalan
menuju makam tempat kita
malam-malam ikan menerkam
setiap kisah basahan resah
         -tusuk gigi dan secangkir kopi-

Padang,2010

Catatan : sahabat yang lain akan menyusul  sebentar lagi
penaku tak sabar mengukir kalian semua. sebab rupa kalian
mengebat sekujur kata-kata,membuatku memuncak
ketika berada di peraduan gelap
-pikiran-pikiran manusia yang tak terbatas

YK,Ruang Gelap,2010

0 komentar:

Posting Komentar

Jika Sudah Berkunjung, Kasih Koment Nya...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More